Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu. apapun yg dilihat, didengar, dan dirasa akan menjadi samudera ilmu yg membuatnya kian bijak, arif dan tepat dalam menyikapi hidup ini…Salam Ukhuwah …!!!

Senin, 06 Agustus 2012

When You Tell Me That You Love Me



oleh: Diana Ross

I wanna call the stars
Down from the sky
I wanna live a day
That never dies
I wanna change the world
Only for you
All the impossible
I wanna do

I wanna hold you close
Under the rain
I wanna kiss your smile
And feel the pain
I know what's beautiful
Looking at you
In a world of lies
You are the truth

And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I'll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I'm shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

I wanna make you see
Just what I was
Show you the loneliness
And what it does
You walked into my life
To stop my tears
Everything's easy now
I have you here

And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I'll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I'm shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

In a world without you
I would always hunger
All I need is your love to make me stronger

And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I'll make you safe
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I'm shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me

You love me
When you tell me that you love me

Senin, 23 Juli 2012

MOS (MASA ORIENTASI SISWA) SMP NEGERI 8 RUTENG-PAU, KABUPATEN MANGGARAI ,NUSA TENGGARA TIMUR








5 Juli 2012,
Inilah kegiatan MOS di hari terakhir yang berlangsung di sekolah tempatku mengabdi, jumlah peserta MOS tahun ini 42 siswa, lumayan banyak bila dibandingkan tahun lalu ataupun 2 tahun lalu yang hanya 17 dan 16 siswa saja. Hari itu siswa diwajibkan memakai atasan kaos putih, dan bawahan biru tua. Dan membuat papan nama dari bekas kardus yang ditempeli kertas HVS. Khusus untuk siswa putri harus “mengklabang” (boso opo kuii..hehe) rambutnya sebanyak 7.  

^^Peserta dikumpulkan di Pustu dan kemudian diarak sampai ke sekolah sambil menyanyi lagu nasional sesuai kelompok masing-masing. Masing-masing kelompok didampingi oleh kakak kelas yang merupakan pengurus OSIS^^

^^Sesampainya di sekolah peserta MOS di beri pengarahan untuk games-games^^



^^Salah satu permainan dalam MOS^^


^^Ikut nampang disela-sela games..hehehe^^


^^Peserta MOS di kumpulkan di Lapangan^^
^^Game indoor^^



^^meskipun sudah capek tapi mereka masih tetap semangat^^


^^Sang Dirijen beraksi^^







^^Mendampingi siswa-siswi kelas 8 & 9 berlatih paduan suara untuk acara penutupan MOS^^




^^Upacara penutupan MOS, Sebagai Pembina Upacara adalah Bapak Kepala sekolah^^

Sabtu, 21 Juli 2012

SERBA-SERBI RAMADHAN DI TANAH ORANG


Kamis, 19 Juli 2012
“Jadi kapan ini Puasanya?” Tanya Adi, teman sekontrakanku yang sedari pagi sudah terlihat bingung sendiri dan beberapa kali mengulang pertanyaan yang sama. Memang tidak ada kejelasan tentang jadwal puasa atau awal Ramadhan hingga hari itu. Kamipun menjawab dengan sekenanya. “Aku nunggu pengumuman sidang isbat,” kataku. “Kayaknya Besok”, kata Mbak Tiwi yang hari itu ada di kontrakan kami. “Mbuh, poso besok atau sesuk’e yo aku ora poso,” tambah Mbak Septi dengan logat medhoknya..hehe^^. dan 1 lagi temanku sekontrakan yang kusuka jawabannya, Zahida dengan mantab menjawab” aku puasa besok”.
            Malam pun tiba. Setelah membuka berita online (karena di tempat tugas kami tidak ada televisi,hehehe)akhirnya ada keputusan dari Ulil Amri dari hasil sidang Isbat yang dihadiri oleh beberapa tokoh Ormas Islam. Telah ditetapkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 21 Juli 2012. Smspun berdatangan, dari keluarga,teman,saudara yang memberikan info sesuai hasil siding isbat. Yaaah… itu memang keputusan pemerintah, namun semua kembali kepada individu masing-masing. Jika mantab ingin melaksanakan puasa pada hari Jum’at 20 Juli 2012 tidak menjadi masalah dan janganlah menjadi suatu hal yang harus dipermasalahkan. Semua baik, tergantung niatnya lillahi Ta’ala.
Jum’at 20 Juli 2012
Seketika terbangun. Ku lihat jam di ponselku ternyata pukul 02.00 WITA. Sunyi. Kulanjutkan menutup mata. Hingga pukul 02.45 ternyata masih juga susah untuk kembali tidur. Akhirnya kuputuskan untuk bangun dan melaksanakan sholat lail. Mungkin memang dibangunkan untuk bersujud kepada ilahi Robbi.. sungguh suatu kenikmatan malam itu dapat bersujud kepadaNYA. Dan… tanpa tersadar menetaslah dari mata ini butiran-butiran air mata. “ternyata menangis di saat orang lain sedang terlelap sungguh sangat melegakan”… Sajadah itu menjadi bukti kecengenganku malam itu… ;(
            Rampung ku menghadapNYA, ternyata tidak ada rasa kantuk sedikitpun. Maka kuputuskan untuk mengambil laptop dan modem. Buka ‘fesbuk’ dan Blog adalah tujuan utama. Malam itu Cuma ada 2 teman yang sedang OL. Lalu kualihkan ke Blog. Memposting, mendesign tampilan adalah kesenanganku saat ini. Di tengah kesibukanku malam itu, ternyata alarm Zahida berbunyi. Ia pun terbangun. Seperti biasa dengan wajahnya yang terkadang lugu (hehehe^^) ia menyapa sambil tersenyum, ekspresinya  melihat apa yang sedang kulakukan malam itu sangat terlihat sekali. Maka langsung ku katakan “aku tadi bangun jam 2 dan nggak bisa tidur lagi ini.. makanya milih internetan aja,hehehe”. “Kamu mau sahur kan?ayo sini tak temenin,” sambungku. Zahida memang melaksanakan puasa lebih awal. Dan malam itu kami habiskan malam bersama hingga terdengar adzan shubuh.
Sore itu entah kenapa seperti orang ‘NGIDAM’. Pengen sekali Batagor. Namun sayangnya 2 penjual Batagor yang ada di Ruteng semuanya tidak beroperasi hari itu(hehe.. berjualan maksutnya). Mungkin mereka sudah pulang kampung untuk mudik atau memang tidak berjualan selama bulan puasa. Hmmmm… ‘ngidam’ beralih dari Batagor ke “Sate Kambing”. Hehehe.. nggak nyambung memang tapi nggak tahu kenapa sebelum puasa rasanya pengen makan ini itu. Dan sore itu meluncurlah ke Warung Makan Pak Nardi. Sate kambing 10 tusuk (kalo ga’ salah sih..hehe,lupa saking laparnya) siap disantap. Bismillah…
Adzan maghrib berkumandang. Ku ambil wudhu dan melaksanakan sholat maghrib. Usai sholat ku raih Alqur’an. Kubaca lembaran demi lembaran hingga waktu menunjukkan pukul 18.40.  Ku ajak teman-teman untuk ke masjid setelah sebelumnya ku ajak mereka justru merka bilang masih kesorean, “emang mau ngepel masjid ya?”kata mereka menyindir halus. Dan Semua sudah siap berangkat. Pet!!!!. Listrik padam. “Waduuuh..ini disengaja atau gimana, mau ibadah tapi kok listrik mati?!!”kata Adi jengkel. “ udah ga usah dipermasalahkan… ayo buruan berangkat!!!” kataku.
10 menit naik motor(saya bersama Zahida, dan Adi sendirian karena mbak septi sedang berhalangan) ke masjid dan sampailah di Masjid Jihadul Ukhro Ruteng. Ramai sekali. Parkiran depan masjid penuh. Tapi karena bangunan masjid di ruteng berhadapan dengan gedung serbaguna yang biasanya dipakai untuk pesta pernikahan dan kebetulan malam itu juga ada pesta pernikahan. jadilah sesak penuh area Masjid dan Gedung Serbaguna tersebut. Orang berlalu lalang ada yang berpakaian pesta ada juga yang sudah memakai mukena. Hehehe.. sesuatu banget..! ^_^
            Di dalam masjid pun semakin sesak jama’ah yang hendak melaksanakan sholat Isya’ dan sholat tarawih. Lantai 1 untuk jama’ah Laki-laki dan lantai 2 untuk jama’ah perempuan. Kami berdua mengambil tempat di shaf no.2. Zahida berada di sebelah kiriku. Sesekali kami saling membuang senyuman pertanda menahan tawa akan sesuatu yang kita lihat. Begitulah kami yang meskipun baru 2 bulan hidup bersama namun Alhamdulillah kedekatan kami sudah seperti saudara. Sebelah kananku adalah seorang Ibu asli Padang, menurut penuturannya sudah 24 tahun beliau tinggal di Manggarai, beliau membuka rumah makan padang di dekat pasar ruteng. Tak berapa lama Muadzin mengumandangkan adzan pertanda waktu sholat telah tiba. Setelah sholat isya’ berakhir dilanjutkan ceramah sebentar dan kemudian sholat tarawih 20 rekaat disusul dengan sholat witir 3 rekaat. Senang sekali bisa menjalankan sholat Tarawih di masjid bersama saudara-saudara muslim di sini.
Pukul 21.10 sampai di kontrakan. Kami banyak ngobrol mengenai kejadian waktu di masjid, ada anak kecil yang lucu dan menggemaskan yang kulihat di masjid sampai-sampai ingin “ku culik”hehehe, lalu komentar adi tentang pesta di gedung serbaguna depan masjid, dan zahida yang setengah menggigil tak lupa ikut bercerita kalo jok motor bisa basah karena embun. Memang tidak ruteng kalau tidak dingin di malam hari.
Entah kenapa malam itu tidak selera makan malam, mungkin karena sudah terpenuhi ‘ngidam’nya atau memang lebih ingin tidur, jadi kuputuskan untuk tidak berlama-lama ngobrol di ruang tengah. Rasa kantuk sudah melanda dan terlelap tidur malam itu.
Ponselku berdering. Setengah sadar ku raih, 2 panggilan tak terjawab. Ternyata Aji yang malam itu tidur sekamar dengan Adi membangunkanku dengan menelepon. Hehehe. Ku kirim sms “Masih kepagian”, lalu beberapa detik ada balasan dari Aji. “sholat hajat dulu” , Sebenarnya belum saatnya bangun karena “alarm kesepakatan” saya dengan Zahida adalah pukul 03.40. tapi Okelah..saran yang baik untuk sholat hajat dan memang harus bangun karena kalau sudah seperti ini pasti susah tidur lagi. Ku ambil wudhu dan ku jalankan sholat sunah 2 rekaat.
Pukul 03.30 Zahida kubangunkan untuk makan sahur. Begitupun Aji yang membangunkan Adi. Kemudian ku buka Laptop sambil menunggu mereka cuci muka. Kalau internetan di jam-jam tersebut memang sangat cepat loadingnya. Akupun membuka beberapa akun sambil menunggu mereka selasai dari kamar mandi. Adi pun masuk dan mengajak untuk memulai sahur. Dan Upss…saat dia membuka Magic com, ternyata nasi di dalamnya tinggal sedikit. Betapa kagetnya aku yang waktu itu mendengar apa yang di ucapkan adi. Aji dan Zahida tertawa, bahkan mbak Septi yang memang tidak ku bangunkan sampai terbangun karena tawa kami. Lucu kalau dibicarakan kembali. Kami sudah dimasakkan mbak Septi ayam, tapi ternyata justru nasi yang habis. Apalagi mengingat waktu Imsak pukul 04.44. maka cepat-cepat ku ambil beberapa takar beras, ku cuci, lalu ku masak di atas kompor. Kugunakan saran dari teman-teman untuk memakai kompor, karena di kompor justru lebih cepat masaknya dibandingkan magic com. Huhft… kenapa gak matang-matang ni nasinya? kataku sambil mengaduk-aduk nasi yang sedang dimasak di periuk. “Tenang tenang..imsak masih lama” kata Zahida menenangkanku. Kalau saja tadi malam aku makan pasti tahu kalau nasi sudah mau habis, jadi bisa masak nasi. Batinku dalam hati. Yaaaa…apa boleh buat sudah terlanjur demikian. Tidak ada yang perlu disalahkan. Mungkin ada hikmah di balik ini semua, tapi kira-kira apa ya?belum nemu.hehehe.. mungkin agar kita selalu survive dengan situasi dan kondisi apapun. Hehe.(asal.com) Nasipun sudah masak.saatnya makan sahuuuur. Bismillah…semoga makan sahur ekspres ini mendapat keberkahan tersendiri,begitu pula dengan puasa dan ibadah sholat tarawih yang kami jalankan di Tanah Manggarai dan jauh dari keluarga(untuk pertama kalinya bagiku) ini juga diberikan keberkahan, kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT. Amiiiiiin… 

^^atina, SM3T Universitas Negeri Semarang, bertugas di SMPN 8 Ruteng Pau, Manggarai, NTT^^

Jumat, 20 Juli 2012

Permainan (Games) Dalam Bimbingan dan Konseling

A. Perkenalan dan Keakraban
            Setiap siswa baru yang mengalami proses pindah sekolah karena jenjang pendidikan, misalnya dari sekolah dasar ke sekolah menengah pertama atau dari sekolah menengah pertama ke sekolah menengah atas, pasti memiliki permasalahan dalam pertemanan dan sosialisasi di dalamnya. Siswa baru masih mempunyai rasa malu yang besar untuk berkenalan dan berteman. Mereka lebih memilih diam atau hanya bermain dengan teman berlatar sekolah yang sama sebelumnya. Begitu juga siswa yang pindah tingkat dari tujuh naik ke kelas delapan, kemudian dari kelas delapan naik ke kelas Sembilan di sekolah menengah pertama dan begitu juga pada tingkatan kelas di sekolah menengah atas, mengalami kegundahan karena teman yang sebelumnya dekat dan selalu bersama, sekarang harus berpisah dan harus beradaptasi lagi dengan suasana yang baru, teman yang baru, dan lingkungan yang baru.
            Melihat fenomena di atas, guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor atau Fasilitator memiliki peran yang penting dalam masa orientasi membantu siswa memecahkan permasalahan pertemanannya dan mengkondisikan susasana pembelajaran menjadi berkesan, bermakna, bermanfaat, dan tentunya menyenangkan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengenalkan diri sendiri dan menjalin keakraban menjelaskan identitas diri(siswa) dengan percaya diri, menerima dengan terbuka terhadap siswa lain, juga proses timbal balik dengan mengenal siapa sosok teman baru, mengetahui teman baru dengan segala seluk beluknya dan rasa ingin tahu yang dimiliki sesama manusia.
            Beberapa permainan dalam Bimbingan dan Konseling pada Perkenalan dan Keakraban antara lain: “Ini Namaku” , kemudian “Jendela Diriku”, selanjutnya “Siapakah Aku”. 
A.1. INI NAMAKU
Tujuan                              :Menjalin keakraban antar peserta dan bisa saling mengenal satu sama lainnya.
Bidang Bimbingan         : Pribadi, sosial
Waktu                             : 15 Menit
Bahan/Alat                     : 1 bola tennis
Jumlah pemain              : Berkelompok(7-20)

Langkah Permainan
1.      Peserta diminta melingkari fasilitator
2.      Fasilitator memberikan bola tennis kepada salah satu peserta dan memintanya memperkenalkan diri dengan cara melemparkan bola ke atas sebanyak tiga kali sambil menyebutkan namanya. Misalnya “Ini namaku Ani” (lempar)…..”Ani” (Lempar)…. “Ani” (Lempar).
3.      Kemudian peserta tersebut (Ani) diminta mengoperkan bola kepada peserta lain secara acak, sambil mengatakan “giliranmu…..”
4.      Peserta yang mendapatkan bola menjawab “Terima kasih Ani…” Setelah itu ia memperkenalkan dirinya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan peserta sebelumnya dengan kalimat “Saya Rudi. Saya mendapat bola dari Ani. Giliranmu…”
5.      Peserta yang mendapat lemparan bola dari Rudi menjawab dengan “ Terima Kasih Rudi….” Setelah itu ia memperkenalkan dirinya sendiri dengan cara yang sama seperti yang dilakukan peserta sebelumnya dengan kalimat ‘“Saya Dani”. “Saya mendapat bola dari Rudi, Rudi mendapat bola dari Ani. Giliranmu…”
6.      Langkah poin 5 dilakukan sampai semua peserta mendapatkan bola dan memperkenalkan diri serta mengenal peserta-peserta sebelumnya.
7.      Peserta terakhir harus mengembalikan kepada peserta pertama dengan terlebih dahulu mengatakan “Terima Kasih… (sebut nama pemberi bola). Nama saya Desi. Saya mendapat bola dari ……. Menerima bolas dari….yang sebelumnya mendapatkan dari…. Dst(menyebutkan semua nama anggota kelompok). Sekarang bola ini saya kembalikan kepada Ani (Peserta Pertama). Bola ini kukembalikan padamu Ani”


Evaluasi dan Refleksi
1.    Apakah peserta hafal pada urutan bola yang diterimanya?
2.    Apakah peserta mampu mengingat nama teman-temannya?
3.    Apakah dinamika kelompok ini berjalan dengan lancar?
4.    Apakah makna dari permainan ini?
Point Belajar (Learning Point) yang diperoleh:
                   Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, Konselor/Guru Pembimbing/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut:
1.      Mengenal dan memahami orang lain membutuhkan kesungguhan karena jika tidak akan menimbulkan kesalahan.
2.      Saling terbuka merupakan salah satu kunci yang memudahkan usaha untuk saling mengenal.
3.      Bisa terbuka sehingga diri bisa dikenal orang lain dan mampu mengenal orang lain akan membuat diri mereka nyaman di tengah-tengah kehadiran orang lain.

A.2.  JENDELA DIRIKU

Tujuan                       : Untuk mengenal siapa dirinya, temannya, Refleksi diri  dan keakraban
Bidang Bimbingan    : Pribadi, sosial
Waktu                       : 45 menit
Bahan                       : Pulpen, kertas

Langkah Permainan:
1.      Fasilitator membagikan kertas yang sudah ada kotak “JENDELA DIRIKU”
2.      Fasilitator menugaskan peserta untuk menjawab pertanyaan dalam kotak “JENDELA DIRIKU”
3.      Peserta menuliskan jawaban dari semua pertanyaan
4.      Peserta mendiskusikan jawaban dengan saling merespon satu sama lain

7
 
6
 

5

 
3


 

         4
 
2
 
8
 
        1
 
                  






Pertanyaan:
1. Apakah makanan yang disukai dan tidak disukai?
2. Apakah kegiatan yang disukai dan tidak disukai?
3. Apakah benda yang disukai dan tidak disukai?
4. Apakah hobimu?
5. Apakah kelebihanmu?
6. Apakah Kekuranganmu?
7. Bagaimana kenangan yang menyenangkan dan menyedihkanmu?
8. Apa cita-cita dan harapanmu?

Evaluasi dan Refleksi:
1.      Apakah peserta dapat menyelami siapa dirinya, yang mungkin selama ini terlupakan?
2.      Apakah peserta dapat mengenal temannya dengan segala keadaannya?
3.      Adakah peserta dapat empati dan simpati terhadap kondisi temannya?
4.      Apakah peserta terbuka akan dirinyadan berbagi dengan temannya?
5.      Perlu dianalisis juga, apakah kegiatan berjalan dengan lancar?
6.      Adakah peserta yang tidak jujur kepada anggota pesertanya?
7.      Apakah makna dari permainan ini?


Point Belajar(Learning Point) yang diperoleh:
Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor/Guru Pembimbing/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut:
1.      Memberikan ungkapan-ungkapan yang membuat peserta lebih mengerti akan dirinya dan teman kelompoknya.
2.      Kejujuran dan rasa berbagi terhadap apa yang dimiliki untuk didiskusikan dengan kelompok membawa dampak yang menyenangkan untuk sebuah kebersamaan.
3.      Apabila ada peserta yang tidak jujur terhadap jawabannya, akan menjadikan catatan bagi fasilitator untuk dilanjutkan dalam kegiatan konseling Individual.

A.3. SIAPAKAH AKU?

Tujuan                                   :Melatih kepekaan, ingatan, dan keterbukaan peserta dengan menebak siapa pemilik tulisan.
Bidang Bimbinga                :Pribadi, Sosial
Waktu                                  : 25 Menit
Bahan/Alat                          :Kertas ukuran A4 dan pulpen sesuai jumlah peserta, mangkuk kecil
Jumlah Peserta                    :7-20 orang


Langkah Permainan:

1.      Fasilitator membagikan kertas beserta pena kepada setiap peserta.
2.      Minta masing-masing peserta untuk menuliskan 3 hal tentang dirinya, sebisa mungkin hal-hal yang jarang atau tidak banyak diketahui orang lain.
3.      Kumpulkan dan acak kertas dalam mangkuk, kemudian ambil satu kertas dan bacakan tulisan di dalamnya.
4.      Jika ada peserta yang bisa menebak siapa pemilik tulisan tersebut berikan hadiah kecil padanya. Jika tidak ada satupun peserta yang bisa menebak, berikan hadiah pada pemilik tulisan tersebut.
Evaluasi dan Refleksi:
1.      Adakah anggota kelompok yang tidak bisa menebak?
2.      Adakah kebingungan yang lama dari peserta untuk menebak?
3.      Apakah makna dari permainan ini?
Point Belajar (Learning Point) yang diperoleh
            Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor/ guru Bimbingan dan Konseling/Fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar sebagai berikut:
1.      Menggiring peserta untuk lebih seksama kata yang dituliskan pada kertas.
2.      Membentuk daya ingat akan kenangan dengan penulis tersebut dan akan membawa suasana yang hangat dan ceria.